Wisata ke Bukittinggi dan Pucak Lawang - Sumatra Barat

16:56

Judulnya liburan tipis-tipis yang dekat dari kota saya, berhubung sudah sangat lama saya tidak mengunjungi kota ini padahal saya sering melewatinya, kami berangkat dengan menggunakan motor, karena setelah baca-baca dan lihat Maps, Jalanan di kota tersebut cukup sulit untuk menggunakan kendaraan umum dan sepertinya belum ada transportasi online.

Kota tersebut adalah Bukittinggi, perjalanan kami tempuh menggunakan motor kurang lebih dari pekanbaru sekitar 6 jam, itupun kami banyak berhenti di beberapa tempat khususnya kelok sembilan sekedar melepas penat dan menghirup udara pagi. karena kami berangkat dari pekanbaru jam 5 subuh sampai di kelok sembilan sekitar jam 9 pagi masih banyak embunnya, syegerr...

Bukan hanya singgah di kelok sembilan kami juga singgah di Payakumbuh mengunjungi tempat wisata yang sedang hits "Kampung Eropa", nuansa eropa-eropa gitu, jadi sasaran empuk kaum milenial untuk menambah koleksi foto di medsos, termasuk saya, hahah

    

    


Ticket masuk : 25.000/orang


Puas berfoto ria dan panas-panasan kami keluar dan melanjutkan perjalanan ke bukittinggi, perjalanan gak begitu mulus karena seringnya kami kehujanan dijalan dan terpaksa berhenti. 

Sesampainya di Bukittinggi kami langsung mencari penginapan yang sudah kami pesan sebelumnya via online, karena low budget travelingnya jadi penginapan nya pun juga yang murah-murah ajah, Hotel KartiniB,Berada di tengah kota dekat dari Jam Gadang berjalan kaki sekitar 10 menit, dan ke Benteng Ford de Kock Dan Jembatan Limpapeh sekitar 15 menit. 


Foto by traveloka
Harga : Rp. 130.000
Lokasi : Jl. Teuku Umar No. 6, Bukittinggi

Btw Hotel saya menginap di Bukittinggi gak menggunakan Ac karena cuaca sudah sangat dingin, kalau hanya untuk tempat istrahat semalam, cukup rekomended. bagi yang punya budget lebih bisa pilih yang fasilitasnya lebih lengkap ya gaes. ada harga ada kualitas :)

Hari pertama di Bukittinggi tentu saja Jam Gadang, view jam gadang kini 2019 semakin kece gaes, dengan penataan yang cukup rapi, ditambah air mancur yang katanya kalau malam wana warni dan bernyanyi, kebetulan weekend suasanya sangat ramai dan kami berjalan-jalan menikmati suasana kota bukittinggi. karena waktu yang singkat kami berdua gak ada wisata kuliner atau shoping di pasar bukik nya.

Malam hari nya kami datang lagi ke Jam gadang tapi kecewa karna malam itu gak ada pertunjukan air mancur yang ada musiknya itu, tapi gak masalah tetap happy aja.
     


oya selama  keliling di bukittingi saya dan suami cukup bingung dengan jalanan karena banyak sekali tanda forbidden tapi gak ada petunjuk arah jalan yang jelas, ditambah jalanan kota kecil dan sangat padat saat weekend. bahkan kami harus nyelip-nyelip karena gak ada ruang untuk motor yang sudah di penuhi mobil pribadi, sediih ya.

Sebenarnya tujuan kami cuma bukittinggi tapi saya ingin sekalian ke Puncak lawang karena jarak tempuh dari pusat kota cukup dekat sekitar 1 jam perjalanan, apalagi kami menggunakan motor jadi bebas. akhirnya setelah diskusi dengan suami akhirnya diputuskan untuk lanjut perjalanan ke Puncak lawang dari puncak lawang nanti kami langsung balik ke Pekanbaru.

Perjalanan ke puncak lawang kami dipandu oleh maps, udara segar menemani kami sepanjang perjalanan, disisi kiri dan kanan masih rimbun hutan-hutan, melewati perkampungan dan persawahan yang saya sering lihat di foto instagram.sayang saya gak berhenti karena mengejar waktu ke puncak, saya juga sempat lihat Taruko cafe yang sering mucul di medsos.

Sesampai di Puncak ternyata peraturan baru mobil dan motor gak boleh naik sampai atas. parkir dibawah, nanti ada mobil khusus antar jemput wisatawan, free ya.

karena baru pertama kali sampai disini cukup exited gak nyangka Sumatra Barat ada Puncak seperti di Bandung dan Yogyakarta, ditumbuhi hutan pinus yang tersusun rapi,nah cocok banget buat kamu,iya kamu yang lagi pengen kabur dari mantan eh kesibukan di perkotaan maksudnya.. hehe

Hijau dan segar, huhuhu... seluas mata memandang, naik tangga keatas kamu bisa lihat view danau manijau dan kota atau perkampungan.


       




Gak banyak aktivitas kami disini, cuma menikmati suasana adem dan view dari atas kebawah, banyak saya lihat keluarga piknik disini, saya jadi ingin kapan-kapan ajak keluarga jalan-jalan ke puncak lawang.

yang gak bawa bekal atau cemilan gak usah khawatir karena sudah ada cafe kece disini.

Biaya masuk Puncak Lawang  :  free hanya uang parkir.


Berikut rincian Biaya Trip dengan Motor ke Harau-Bukittinggi-Puncak Lawang

Bbm          : 70.000/pulang-pergi

Makan
  • Makan siang di Harau Rp. 40.000
  • Makan Malam + teh hangat di Bukittingi    Rp. 50.000 
  • Makan Siang + minum dingin day2 di Rm. Simp. raya Rp.55.000                    
Hotel                                         : Rp.130.000/malam (sarapan seadanya)
Ticket masuk Kampung eropa  : Rp. 50.000/berdua
Biaya lain-lain                           : Rp.100.000

Total Rp. 495.000 untuk berdua.


Semoga bermanfaat :)


follow dan Subscribe ya :)

Youtube Chanel : Dnp Chanel

Instagram : @putrirahayutj


You Might Also Like

0 comments